Berurusan dengan mobil mogok memang cukup menjengkelkan, terlebih jika mobil yang mogok tersebut bertransmisi otomatis / matic. Pasalnya untuk menderek mobil matic tidak bisa dilakukan sembarangan layaknya menderek mobil bertransmisi manual. Jika salah dalam penanganan, maka mobil matic anda bisa mengalami kerusakan yang lebih parah terutama pada bagian transmisinya.
Perlu diketahui bahwa transmisi otomatis membutuhkan mesin yang hidup agar bisa membuat pompa oli matic berputar dan memberikan pelumasan pada komponen-komponen matic didalamnya. Ketika mesin mobil mati/ mogok, maka pompa oli akan berhenti berputar. Akibatnya pelumasan pada transmisi matic tidak dapat dilakukan.
Oleh karena itu, penanganan yang tepat untuk menderek mobil matic sangat mutlak untuk diperhatikan agar kerusakan mobil tidak merembet pada transmisi otamatisnya dan membuat biaya perbaikan semakin mahal.
Ada beberapa pertimbangan yang sebaiknya diperhatikan sebelum menderek mobil matic, beberapa diantaranya adalah
Jika ke empat hal diatas memang tidak dapat dilakukan dan dengan sangat terpaksa mobil tetap harus di derek dengan menggunakan tali derek (ditarik menggunakan mobil lain), berikut beberapa panduan umum yang ombro ketahui dan bisa digunakan sebagai cara derek mobil matic yang lebih aman.
Menambahkan oli matic setidaknya 10% dari volume total oli matic yang digunakan adalah langkah pertama yang sebaiknya dilakukan. Misalnya, volume oli transmisi matic mobil anda normalnya 6 liter, maka setidaknya tambahkan 0,6 liter kedalam transmisi matic tersebut.
Dengan menambahkan oli matic, maka volume oli matic akan bertambah sehingga sebagian komponen matic bisa terendam oli atau terciprat oli selama mobil ditarik. Akibatnya, pelumasan pada bagian yang berputar selama mobil di derek bisa terjadi sehingga dapat mengurangi tingkat kerusakan pada komponen transmisi matic akibat kurangnya pelumasan.
Untuk menderek mobil matic, tuas transmisi harus diposisikan pada posisi N (Netral). Meskipun komponen gear dan clutch di dalam transmisi matic ini tetap berputar akibat putaran roda, namun komponen tersebut tidak mendapatkan beban putaran dan gesekan yang terlalu berat yang dapat merusak komponen tersebut.
Ya, pada posisi Netral, semua komponen transmisi matic dalam posisi tidak saling terhubung sehingga meminimalisir kerusakan akibat gesekan saat mobil di derek.
Baca juga :
Saat menderek mobil matic, sebaiknya kecepatan untuk menarik mobil tidak lebih dari 50 km/jam. Jika melebihi kecepetan tersebut akan sangat berbahaya bagi siapapun terutama untuk mobil yang di derek.
Berikut beberapa hal bahaya/kerugian yang bisa munculjika melebihi batas kecepatan tarik
Selain kecepatan yang tidak boleh melebihi 50 km/jam, untuk jarak tempuh juga tidak boleh melebihi dari 25 kilometer. Hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah kerusakan kerusakan yang tidak diperlukan pada transmisi matic mobil Anda.
Jika jarak tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke bengkel terdekat lebih dari 25 km, maka sebaiknya berhentikan mobil setidaknya 2-3 jam untuk mendinginkan bagian transmisi yang berputar, kemudian periksa dan tambahkan kembali oli matic secukupnya (sesuai dengan level oli sebelumnya).
Demikianlah langkah-langkah dan cara derek mobil matic yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Perlu diketahui bahwa transmisi otomatis membutuhkan mesin yang hidup agar bisa membuat pompa oli matic berputar dan memberikan pelumasan pada komponen-komponen matic didalamnya. Ketika mesin mobil mati/ mogok, maka pompa oli akan berhenti berputar. Akibatnya pelumasan pada transmisi matic tidak dapat dilakukan.
Oleh karena itu, penanganan yang tepat untuk menderek mobil matic sangat mutlak untuk diperhatikan agar kerusakan mobil tidak merembet pada transmisi otamatisnya dan membuat biaya perbaikan semakin mahal.
Ada beberapa pertimbangan yang sebaiknya diperhatikan sebelum menderek mobil matic, beberapa diantaranya adalah
- Cara derek mobil matic paling aman adalah dengan menggunakan mobil derek model gendong.
- Jika menggunakan mobil derek model angkat sebagian roda, sebaiknya angkat pada bagian ban yang berfungsi sebagai penggerak, contoh untuk mobil avanza yang menggunakan penggerak belakang, maka angkat roda pada bagian belakangnya.
- Masing-masing merek mobil memiliki batasan dan aturan yang berbeda dalam menangani cara derek mobil matic yang mogok, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak dealer sesuai dengan merek mobil anda.
- Ikuti arahan, pedoman dan panduan melakukan derek mobil matic yang disarankan oleh Dealer
Jika ke empat hal diatas memang tidak dapat dilakukan dan dengan sangat terpaksa mobil tetap harus di derek dengan menggunakan tali derek (ditarik menggunakan mobil lain), berikut beberapa panduan umum yang ombro ketahui dan bisa digunakan sebagai cara derek mobil matic yang lebih aman.
1. Tambahkan oli matic sebanyak 10% dari volume oli transmisi matic yang digunakan
Menambahkan oli matic setidaknya 10% dari volume total oli matic yang digunakan adalah langkah pertama yang sebaiknya dilakukan. Misalnya, volume oli transmisi matic mobil anda normalnya 6 liter, maka setidaknya tambahkan 0,6 liter kedalam transmisi matic tersebut.
Dengan menambahkan oli matic, maka volume oli matic akan bertambah sehingga sebagian komponen matic bisa terendam oli atau terciprat oli selama mobil ditarik. Akibatnya, pelumasan pada bagian yang berputar selama mobil di derek bisa terjadi sehingga dapat mengurangi tingkat kerusakan pada komponen transmisi matic akibat kurangnya pelumasan.
2. Posisikan Tuas transmisi pada posisi N
Untuk menderek mobil matic, tuas transmisi harus diposisikan pada posisi N (Netral). Meskipun komponen gear dan clutch di dalam transmisi matic ini tetap berputar akibat putaran roda, namun komponen tersebut tidak mendapatkan beban putaran dan gesekan yang terlalu berat yang dapat merusak komponen tersebut.
Ya, pada posisi Netral, semua komponen transmisi matic dalam posisi tidak saling terhubung sehingga meminimalisir kerusakan akibat gesekan saat mobil di derek.
Baca juga :
- 3 Model cara derek mobil yang mogok ke bengkel
- Inilah penyebab-penyebab mobil mogok
- Cara starter mobil matic dengan benar
3. Kecepatan untuk menarik mobil tidak lebih dari 50 km/jam
Saat menderek mobil matic, sebaiknya kecepatan untuk menarik mobil tidak lebih dari 50 km/jam. Jika melebihi kecepetan tersebut akan sangat berbahaya bagi siapapun terutama untuk mobil yang di derek.
Berikut beberapa hal bahaya/kerugian yang bisa munculjika melebihi batas kecepatan tarik
- Transmisi bisa rusak akibat panas dan gesekan yang berlebihan
- Rem mobil tidak berfungsi normal sehingga sulit untuk mengurangi laju mobil (bisa bertabrakan dengan mobil yang menarik)
- Steering umumnya juga akan terasa berat saat diputar sehingga untuk berbelok sangat sulit dilakukan.
4. Jarak tempuh tidak lebih dari 25 km
Selain kecepatan yang tidak boleh melebihi 50 km/jam, untuk jarak tempuh juga tidak boleh melebihi dari 25 kilometer. Hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah kerusakan kerusakan yang tidak diperlukan pada transmisi matic mobil Anda.
Jika jarak tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke bengkel terdekat lebih dari 25 km, maka sebaiknya berhentikan mobil setidaknya 2-3 jam untuk mendinginkan bagian transmisi yang berputar, kemudian periksa dan tambahkan kembali oli matic secukupnya (sesuai dengan level oli sebelumnya).
Demikianlah langkah-langkah dan cara derek mobil matic yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.