Manfaat Perdagangan Internasional
Setiap perdagangan bertujuan untuk mencari keuntungan. Dalam perdagangan internasional selain untuk mencari keuntungan, ada beberapa manfaat yang diperoleh sebagai berikut;
Di samping manfaat yang diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Hambatan perdagangan internasional menyangkut harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk yang tertinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik & peperangan.
Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negara merupakan hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi. Misal, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain itu menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan Indonesia harganya lebih murah.
Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor & impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah & volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil. Tarif, kebijakan pajak atas barang impor & ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan bisa meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi produk dalam negeri. Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah dari pada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan devisa negara.
[Telah di Revisi]
Setiap perdagangan bertujuan untuk mencari keuntungan. Dalam perdagangan internasional selain untuk mencari keuntungan, ada beberapa manfaat yang diperoleh sebagai berikut;
- Setiap negara bisa memenuhi kebutuhan akan barang & jasa
- Setiap negara bisa menciptakan spesialisasi produk yakni membuat barang produk yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak bisa dihasilkan oleh negara lain.
- Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah & harga murah.
- Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi. Jika pemasaran semakin luas, maka produksi bisa ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.
- Setiap negara bisa meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.
- Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.
- Kegiatan produksi bisa meningkatkan hasil sehingga perusahaan bertambah maju & membuka kesempatan kerja.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi & menyerap banyak tenaga kerja sehingga bisa mengurangi pengangguran.
- Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi karena masing-masing negara ingin meningkatkan kualitas & kuantitas barang.
Di samping manfaat yang diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Hambatan perdagangan internasional menyangkut harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk yang tertinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik & peperangan.
Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negara merupakan hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi. Misal, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain itu menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan Indonesia harganya lebih murah.
Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor & impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah & volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil. Tarif, kebijakan pajak atas barang impor & ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan bisa meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi produk dalam negeri. Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah dari pada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan devisa negara.
[Telah di Revisi]