Senin, 06 Januari 2020

Mengenal istilah oil up dan oil down pada mesin mobil

Dalam dunia otomotif, khususnya yang menyangkut permasalahan dibagian mesin. Kerap kali kita mendengar istilah-istilah asing yang mungkin cukup membingungkan. Salah satu contohnya adalah istilah oil up dan oil down.

Oil up dan oil down ini menggambarkan sebuah kondisi di dalam mesin yang bermasalah dan menyangkut dengan kondisi minyak pelumas (oli mesin). Masalah ini dapat diketahui karena efeknya bisa menimbulkan gejala asap putih pada knalpot dan boros oli mesin. Nah, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan oil up dan oil down ini ?

 khususnya yang menyangkut permasalahan dibagian mesin Mengenal istilah oil up dan oil down pada mesin mobil

Pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan seputar istilah tentang oil up dan oil down yang kerap diperbincangkan mekanik /montir mobil saat mendapati permasalahan dengan munculnya asap knalpot di mobil yang disertai dengan borosnya penggunaan oli mesin.


1. Oil up (Oli Naik)


Oil up merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena naiknya oli mesin melalui dinding silinder. Oil up dapat mengakibatkan munculnya asap putih kebiru-biruan pada knalpot mobil akibat terbakarnya oli yang masuk ke dalam ruang bakar mesin.

Penyebab oil up, umumnya terjadi akibat keausan pada dinding silinder blok serta keausan pada piston ring (khususnya pada ring oli). Keausan yang terjadi pada dinding silinder dan ring oli akan menyebabkan celah oli (oil clearence) membesar dan membuat oli mesin mudah masuk kedalam ruang bakar.

Seperti kita ketahui bahwa ring oli berfungsi untuk mengeruk seluruh oli mesin yang menempel pada dinding silinder dan mengembalikannya kembali ke bak penampungan oli mesin. Ketika ring oli ini aus dan lemah (tidak dapat mengembang), maka oli mesin akan lolos dan naik hingga ke mahkota piston.

Oli yang mencapai mahkota piston akan terbakar bersama bahan bakar dan menghasilkan gas buang berwarna putih kebiru-biruan. Selain itu, oil up ini juga akan mengurangi jumlah oli mesin di dalam bak penampungan oli. Akibatnya, perlu dilakukan penambahan oli mesin secara rutin yang efeknya juga akan menambah biaya perawatan mesin.

Baca juga :


2. Oil Down (Oli Turun)


Oil down (oli turun) ini menggambarkan sebuah fenomena masuknya oli mesin kedalam ruang bakar melalui batang klep (valve). Oil down ini juga akan mengakibatkan munculnya asap putih kebiru-biruan yang kondisinya mirip seperti peristiwa oil up.

Yang menjadi perbedaanya adalah, oil down terjadi akibat oli mesin turun melalui batang klep (valve). Turunnya oli mesin melalu batang klep ini sering diakibatkan oleh rusaknya seal klep (valve steam seal) yang memang berfungsi untuk mencegah oli mesin masuk kedalam ruang bakar.

Kerusakan pada seal klep mesin lebih banyak terjadi akibat usia pakai, dimana karet seal pada seal klep ini juga memiliki batas waktu dan usia penggunaan. Umumnya penggunaan mesin diatas 5 tahun sudah akan menunjukkan gejala seal klep bocor/ rembes.

Efek yang diakibatkan oleh oil down ini juga sama seperti dengan peristiwa oil up yaitu bertambahnya konsumsi oli mesin serta munculnya asap putih kebiru-biruan pada knalpot. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak segera diperbaiki, maka biaya perbaikan juga akan semakin bertambah.

Demikianlah ulasan mengenai istilah oil up dan oil down yang terjadi pada mesin mobil ini bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasan sobat sekalian.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif